Pada kesempatan ini saya ingin berbagi tentang Tips/Cara Menulis Artikel Blog Yang Baik Dan Disukai Pembaca. Sebenarnya saya bukanlah Blogger yang pandai menulis dan juga masih harus banyak belajar, namun meskipun begitu tidak ada salahnya saya sedikit berbagi tentang apa yang telah saya pelajari.
Didalam menulis artikel yang baik dan disukai banyak pembaca, kita bisa melihat dari dua segi, yaitu dalam segi Isi dan Cara Menulis.
Baca Juga: Cara Menghitung Jumlah Kata Artikel Dengan Cepat
Dari Segi Isi
Ketika kita menulis artikel, tujuan kita menulis adalah untuk menyampaikan informasi atau berbagi apa yang kita ketahui. Sedangkan tujuan pembaca datang ke blog kita adalah untuk mencari informasi itu.
Jadi, sebagai usaha untuk memuaskan atau mewujudkan apa yang di inginkan pembaca/pengunjung kita harus memberikan informasi yang bermanfaat, dan sesuai apa yang ingin diketahui oleh pembaca/pengunjung blog kita.
Karena cukup banyak artikel yang judul dan isinya tidak sesuai, atau bahkan isi artikelnya tidak membantu si pembaca sama sekali dan justru memberikan informasi yang tidak akuran dan menyesatkan, sehingga tidak memberikan nilai lebih atau memberi solusi pada pembaca/pengunjung.
Sedangkan, jika pembaca merasa artikel yang kita buat sangat baik dan informatif, maka pembaca akan betah berada didalam blog kita, serta akan tertarik juga membaca kumpulan artikel lain yang juga informatif dan bermanfaat.
Dari Segi Cara Menulis
Untuk cara dalam penulisan artikel yang baik, sebenarnya bervariasi dan berbeda-beda menurut setiap blogger. Namun berikut ini cara menulis artikel yang baik dan disukai pembaca versi Aries Asharry.
1. Menguasai Topik
Sebelum menulis tentunya kita harus tahu dan mememahami apa yang hendak kita tulis. Maksudnya disini adalah seberapa jauh topik atau pengetahuan yang telah kita ketahui akan mempengaruhi kualitas dari tulisan yang akan kita buat.
Kadang untuk menguasai topik ini, kita dapatkan dari membaca referensi dari beberapa blog yang telah membahas topik yang sama atau dari pengalaman pribadi kita.
Dan yang paling baik adalah jika topik itu dapat kita kuasai dari membaca referensi dari blog-blog lain dan menambahkannya juga dari pengalaman pribadi yang telah kita dapat.
Disini juga ditekankan bahwa untuk menulis kita perlu banyak membaca buku atau referensi lain, karena seorang penulis yang baik adalah seorang pembaca yang baik pula.
2. Menulis dengan Minat/Passion
Sebenarnya Mengusai Topik sudah cukup untuk membuat artikel yang baik, namun lebih baik lagi jika kita menulis sesuatu yang kita sukai dan minati.
Beberapa blogger memang mengatakan bahwa yang terpenting bukanlah mencintai topik, tapi mencintai aktivitas menulisnya. Pendapat itu tidaklah salah, tapi bagi saya, minat/passion/menulis sesuatu yang kita sukai akan mendongkrak semangat dan produktifitas kita dalam menulis.
Oleh sebab itu juga, banyak sekali blog-blog yang terlantar atau tidak diurus, karena pemilik blog memang tidak mempunyai passion pada niche/tema blog yang telah dibuat itu. Sehingga rasa malas akan datang menjadi penghambat produktifitasnya dalam menulis.
3. Gaya Bahasa yang Baik
Hal ini mengacu pada gaya bahasa kita dalam menulis. Dan saya lebih nyaman jika sebuah tulisan itu memiliki gaya bahasa seperti ketika kita sedang berbicara kepada teman-teman kita. Jadi terlihat santai dan tidak terlalu formal.
Namun meskipun begitu, kadang kita juga selektif dalam hal ini, misalnya saat kita menulis artikel teknologi atau review suatu produk maka kita kadang harus menggunakan kata-kata yang lebih formal guna menciptakan kepercayaan pada para pembaca.
4. Sedikit Humoris
Nah pada poin ini sebenarnya masih berhubungan dengan poin ke-3, tepatnya sebuah gaya bahasa. Dimana pada poin humoris ini biasanya berlaku pada blog yang menggunakan gaya bahasa pertemanan (tidak formal). Dan biasanya diterapkan pada blog personal dan bukan blog formal yang mengedepankan fakta.
Pada blog yang memakai gaya humoris seperti ini, membaca akan menjadi sangat menyenangkan karena ditengan jalan kita kadang tertawa sendiri dengan candaan atau plesetan dari penulisnya.
Dan kadang pada artikelnya juga sedikit nyeleneh dari topik bahasan, tapi tetep menarik dan menyenangkan hingga tidak terasa jika kita telah selesai membacanya meskipun artikelnya panjang x lebar.
Meskipun begitu, tetap kenali karakter pada diri sendiri. Jika tidak humoris jangan paksakan diri untuk menjadi seorang humoris. Itu akan membuat tulisan kita menjadi aneh. Tulisan dengan gaya formal kadang memberikan kesan profesionalisme pada blog kita, dan itu sangat luar biasa.
5. Melibatkan Pembaca
Kita perlu melibatkan pembaca blog didalam setiap tulisan kita. Hal ini sebagai usaha kita untuk menciptakan suasana yang lebih interaktif antara penulis dan pembaca. Sehingga pembaca akan merasa dihargai disetiap tulisan/artikel kita. Misalnya pada blog ini kita jumpai kata "Sobat" atau "Kita"
6. Kurangi menulis Anda/Sobat
Pada poin ke-5, kita perlu untuk melibatkan pembaca seperti menggunakan kata "Sobat". Tetapi jangan terlalu sering menyebut pembaca seperti itu, dan alangkah baiknya jika tulisan "Anda" atau "Sobat" kita ganti dengan kata "Kita". Jadi kita lebih banyak menggunakan kata "Kita" daripada menggunakan kata "Anda/Sobat" yang terkesan individual.
Hal ini sebagai usaha penyampaian informasi yang lebih baik dan sopan terhadap pembaca, sehingga tidak terkesan kita menggurui. Karena dengan kata "Kita" akan memberi kesan bahwa antara penulis dan pembaca memiliki kedudukan yang sama.
Dengan begitu tulisan/artikel kita sebagai sebuah ajakan kepada pembaca untuk belajar bersama dan saling berbagi, bukanlah sebuah maksud untuk mengajari atau menggurui. Karena ingat, bahwa kita belum tentu lebih pintar dari pembaca.
7. Hindari Kata "Menjelaskan"
Misalnya dalam artikel ini saya mengatakan, "Saya ingin berbagi tentang cara menulis artikel Blog yang baik dan disukai pembaca", bukan menulis "Saya akan menjelaskan tentang cara menulis artikel Blog yang baik dan disukai pembaca".
Hal ini sama dengan pada poin ke-3, yaitu kata "berbagi" akan terkesan lebih baik dan etis dibaca oleh permbaca dari pada kata "menjelaskan". Dimana kata "berbagi" terkesan sebagai ajakan untuk belajar bersama, bukan maksud untuk mengajari atau menggurui.
8. Paragraf Tidak Terlalu Panjang
Paragraf yang terlalu panjang akan membuat mata kita menjadi lelah, jadi usahkan setiap paragraf tidak terlalu panjang. Setidaknya setiap paragraf tidak lebih dari 4 baris, namun juga tergantung dari template blog, karena setiap baris akan dipengaruhi juga oleh lebarnya halaman posting pada blog kita. Sehingga bisa juga menjadi minimal 5 baris.
9. Menggunakan Gambar
Sebuah postingan tanpa gambar itu adalah hambar. Dengan memberi gambar disetiap postingan atau artikel, akan membuat nilai lebih pada isinya, baik hanya digunakan sebagai awal artikel atau gambar untuk menjelaskan isi dari artikel kita.
Sehingga dengan adanya gambar, akan membuat artikel terlihat hidup dan lebih informaif, apalagi ditambah dengan video jika itu memang diperlukan, yang mana akan lebih memperjelas isi dari artikel kita.
Pembaca akan lebih menyukai artikel yang rinci atau detail, yakni seperti kelengkapan artikel dengan gambar dan video. Tapi tetap ingat, kita harus tetap berada pada porsi yang normal, karena gambar dan video juga akan menambah waktu loading blog kita.
10. Koreksi Kesalahan
Setelah kita selesai menulis, maka kita perlu mengoreksinya sebelum dipublikasikan. Mengoreksinya dengan kita membacanya dari awal hingga akhir. Dengan begitu kita bisa tahu dan memperbaiki kata-kata yang kurang sesuai, salah ketik, dan menghilangkan kata yang dirasa tidak perlu.
Baca Juga: Motivasi Untuk Menulis Artikel Blog
Demikianlah sedikit Tips atau Cara Menulis Artikel Blog Yang Baik Dan Disukai Pembaca. Jika sobat mempunyai pendapat lain, saya senang jika sobat bisa memberi tambahan di kolom komentar.
gambar dari www.hatikupercaya.com
Nah, ini nih note penting buat Ishmah ^^ thank's yaa ^^
ReplyDeleteiya, sama-sama :)
DeleteKeunikan artikel juga penting..
ReplyDeleteIya mas
Delete